Maktub!

Siapa wanita yang banyak maunya? Saya
Siapa wanita yang punya segudang plan? Saya
Siapa wanita yang paling malas marah? Saya
Siapa wanita di atas? Saya, hehehe...

Hehehehe... Ya, marah itu adalah hal terakhir yang ingin saya lakukan di bumi ini. Marah terhadap orang, apalagi marah terhadap keadaan. Mungkin yang cucok untuk menggambarkan hal ini adalah suffering in silence. Yup, bukankah lebih baik kita diam daripada kita berkata yang tidak baik? hehehe... Even though I feel that way, I always believe that Allah wants me to see something. So, I decided to stay calm, and see what He wants me to see (of course, contemplate). And now I get it. And praise to Allah. I love you.

He wants me to live in the present from now. He knows that since I graduated from Uni I try to make myself ready for the challenges, and yes... I am ready! BUT..He wants to see my patience first, like how I react about everything happened after I graduate from my University. :)

Saya tidak pernah perduli dengan orang-orang yang mengunderestimate, bahkan pesimis dengan saya. Mungkin karena yang mereka lihat saya terlalu santai dan go with the flow. Hmm, haruskah saya ekspresif menanggapi hal ini? tidak. Saya cukup terus berpositif thinking dan sabar, hari itu akan datang.

Allah tahu saya hanya ingin menjadi seseorang yang dapat membantu orang lain dengan nyata, dengan saya yang turun langsung ke dalamnya, ke dalam prosesnya. Dan Allah tahu tujuan saya di dunia ini. Create a better life, either for me and others.

All I want to say, sampai hari ini, 29 November 2012, semua hal yang saya lalui sebelum hari ini, adalah Maktub! it is written. Semua sudah diatur oleh Allah. Dan bagi saya yang hanya manusia, saya hanya bisa menginterpretasikan semua itu sebagai jawaban, arahan, atau mungkin suatu kebetulan yang beruntung.

Jika tujuan kita memang sama terhadap perbaikan dunia ini, tidak mungkin kita sikut-sikutan :) Kita semua lahir dengan pengetahuan yang 0, belajar di setiap harinya, setiap tahunnya sampai kita tumbuh seperti ini. Dan sudah memang seharusnya kita melakukan dua hal terhadap sesama; help and respect!

So, apapun nanti alurnya yang terjadi dalam plan hidup saya (idealnya–lulus-kerja-s2-nikah-punya anak dst dst) terjadi sesuai dengan urutan yang diinginkan, atau ternyata acakadut, I am ready. Allah akan selalu memberikan apa yang hambanya butuhkan daripada yang diinginkan, karena Allag yang lebih tahu apa yang terbaik untuk kita :)

Toh, nanti ketika merenung, jawaban hati kita akan sama dengan rencana Tuhan. Betul nggak sih?

Rest In Peace, Mr. Monday


"Si Bapak pingin pulang ke Palembang karena pas lebaran haji ngga pulang. Senin kemarin, 5 November 2012, Bapak jatuh sakit, Bapak memang ada penyakit ginjal. Hari Jumat, 9 November 2012, Bapak pulang ke Palembang naik kapal. Di tengah perjalanan.. Bapak meninggal." 
** 
Raya adalah seorang mahasiswi yang sangat akrab dengan si Bapak. Suatu hari anak tersebut bertanya, "Bapak lagi kepingin apa?", kemudian dijawab, "Tas". Tas yang Bapak pakai untuk bekerja sehari-hari sebagai tukang koran memang sudah tidak layak pakai, sudah bolong-bolong, diperbaiki (dijahit), bolong lagi dan begitu seterusnya. Akhirnya, anak tersebut bertekad membelikan sang Bapak sebuah tas sebagai hadiah, sekaligus perayaan bahwa dia sudah memiliki perkejaan. 
Namun... begitu sampai di rumahnya, berita yang mengagetkan itu datang.. 
–– narasi fakta
Beberapa orang memanggilnya Si Bapak Tukang Koran, atau Kakek Penjual Koran. Bapak memiliki dua anak, sejak 2009 Beliau menjadi single parents karena istrinya meninggal dan dimakamkan di Palembang. Namanya adalah Muhammad Senenperantau dari Kecamatan Lumpuk Linggau, PalembangDia adalah tukang koran di kampus saya, Universitas Padjadjaran, tepatnya di sekitaran kampus Ekonomi Unpad. 

Sebersit hidupnya menghiasi perjalanan hidupku. Suaranya yang menawari koran, "Koran Kompas, Media Indonesia, Kompas?" yang tanpa kenal lelah, selalu semangat dan tersenyum itu selalu mengisi keseharian saya selama menuntut ilmu di sana.

Pernah, sesekali ku memergokinya sedang menikmati nasi bungkus, yang sepertinya terlihat hanya dengan satu lauk entah itu telor atau tahu atau yang lainnya, ia makan dengan penuh nikmat dan sesekali tetap saja menawari barang dagangannya.

Atau, ketika ku hanya menyapa dan memberinya senyum, dia membalas dengan, "Koran? Koran Kompas, Media Indonesia, Kompas?"

tawaran itu selalu terngiang ketika mengingatnya.

Namun, hari ini. Sudahlah selesai tugasnya di dunia ini. Hati ini tersentak mendengar berita duka tersebut. Hati ini merasa kehilangan, bahkan mata pun tak kuat membendung genangan air yang menumpahinya. Memang, aku tidak mengenal dia seperti aku mengenal sahabat-sahabatku, namun dia adalah tokoh kecil yang berperan selama perjalananku di dunia ini.

Baru kuketahui bahwa di umurnya yang senja ini dia tetap memilih bekerja hanya untuk satu tujuan, naik haji. Berjalan dari Surapati sampai Dipatiukur demi tujuan mulia itu melalui berjualan koran. Sosok yang mengajarkan bahwa bagaimana pun keadaan diri kita, jika kita memiliki tujuan, berusahalah selama masih mampu dan tersenyumlah selalu, sebagai tanda bersyukur dan itu membawa kebahagiaan baik untuk diri kita maupun orang lain yang melihatnya. Benar-benar sosok yang sangat menginspirasi.

Benar, itu sangat benar. Aku pun, ketika mengingatnya langsung terbersit senyumannya yang ceria, merubah diriku yang tadinya menangis karena berita tersebut, menjadi tersenyum dan mensyukuri hidup ini. 

Jalanku masih panjang, Pak. Terima kasih telah hadir dalam hidup saya, walaupun dalam porsi yang sangat kecil.
"Seperti kata orang Surabaya aja Dik, bonek (bondo’ nekat). Tapi nggak cuman nekat, tapi juga jujur. Mari kita lihat batang pohon. kalau batang itu lurus, tinggi batang itu. Kalau nggak mau lurus, bengkok, maka pendek batang itu. Jadi, kalau mau tinggi harus lurus. Saya sih cuman bisa bilang, nggak heran kalau Indonesia di bilang negara miskin. Bagaimana nggak miskin kalau manusianya nggak mau usaha? Nggak akan bisa kalau nggak usaha. Malu kalau kita bilang ke orang-orang kalau kita miskin. Tapi jangan lupa, Doa juga penting. Orang yang nggak mau doa itu sombong. Yang penting itu usaha, Doa, dan jujur. Kalau itu dilakukan dengan serius, insyaallah bisa kita bebas dari kemiskinan." –– Muhammad Senen
Selamat jalan, Pak. Selamat bertemu Sang Khaliq, dan berhaji sepuasnya di sana :)

tertanda,
seorang Mahasiswi yang bangga sempat bertemu dirimu

dan sekarang, kegiatan menjual korannya dilanjutkan oleh sang anak, menggunakan hadiah tas baru tersebut. Semoga selalu berada dalam lindungan Allah SWT, aamiin.

3 November 2012 – Big Brother W'day!

Happy wedding my brother, Adam Perdana & Andes. May Allah bless you both..



Go Karts!

Last saturday, me, Aris and his best friends played Go Karts somewhere in Kelapa Gading. It was funn!!! and after that we went to Amir's house which surprisingly located not far from my house hihihi... Two things I learned from that day: silent is gold and keep walking to reach your goals (not over thinking). Yeah. Amir is one of Aris best friend. After married, he wowed us. We don't need to talk too much to make everyone notice our achievement(s). One of his best friend said that apparently, we don't need to say much to be a better person, like Amir, the most silent person, the most often 'bullied' (he usually called as "tukang ngeles, banyak ngelesss kayak bajaj"), now he make his buddies proud of him. Action speaks louder than words. He made it to build the house, which is a very very lovely house. His wife also a beautiful woman, very friendly and humble, there's no age gape, I don't feel it (yep I'm the youngest, they are around 27-30), may be it's also because we were in the same university and major, all of Aris buddies were my senior hehehehe. Me individually, feel grateful surrounded by smart, humble and optimist people. :D


Something Out of The Box

Few months ago, I joined social movement called Mari Berhijab. I feel attached to it because it's something different, something out of the box from nowadays acts. Nowadays we persuade muslimah to wear hijab by fashion. In Mari Berhijab, we persuade them to wear hijab by giving inspiring stories from people who actually we weren't thought would wear hijab because of their lifestyle, their work or something else -but they did it, they wore hijab because they know it's an obligation to cover their aurah (whole body except face and palm hands). Our main goals are inspire and help others. That's why it called social movement. I meet new friends here, with various background; unemployment (me, haha!), student college, teacher, womanpreneur, soon-to-be a doctor, someone who work for science, someone who work for embassy, etc. One thing that I know about them; they care about the obligation to cover aurah, and they want to help and inspire others. On the second meeting, we organized our targets for 6 months ahead; make charity, make video, etc. Wish us luck! :)


Make A Step

So much things to do in the end of this year. Preparing my brother's wedding, participate in a social movement, study for IELTS, terrorizing my lecture (mehehehe) to get my thesis's revision done, apply job(s), brainstorming about interior design's business (the plan if i didn't get a chance to get diploma next year) for the concept bla and the bla, apply scholarship (still be determined about this, why not?), renewed my passport (Next year I plan to visit one of my bestfriend in Rotterdam, Netherland and have little euro trip), and what else? marriage thingy? hahaha yes it's in my thought too. And many moore. I guess If you think I'm an unemployment is totally wrong. I have so much to do, man. But, if you assumed unemployment is someone who doesn't make a money.. well may be you were right, I am an unemployment. 

All I can say is SEIZE the day guys! just make a move, even just a little. Because someday you realize it will make you become the ultimate YOU. Just worry less, think less and do more. Feel more (never get bored to write it on! haha)


The Day



Once again I share the world with you with open heart. We may be different, and because of that differences we can fill up the needs between us. I tell you everything; what bothers me, happy thing, sad thing, clueless thing. With eyes on eyes responded deeply understanding, you hold this hands. I think we are getting there... at the time that only me and you know.

Just pick one and take a bite!

my favorite dialogue:
Violet and Suzie become Cookie (Violet) and Elmo (Suzie):
Suzie: "Well, Elmo think you should do what you think is right."
Violet: "Well, I don't really know what I think is right. I think I'm just.. you know, time will tell."
Suzie: "Elmo say it's been five years, almost five years! You either love hime or you don't."
Violet: "Me love him but it's very complicated. Cookie doesn't get everything handed to him on a fucking silver platter like Elmo."
Suzie: "Cookie got the career he wanted, Tom moved to Michigan so Cookie could work. Ok, Elmo wanted to be kinesiologist and instead Elmo is cleaning puke off her shirt everyday."
Violet: "Well maybe as nice as these little Elmo are, Elmo should have considered using protection. "C" is for condom!"
Suzie: "Elmo is very happy with Elmo's little Elmos, okay? Elmo would just like a break once in a while."
Violet: "Fine, this is.. fine! But this is precisely why Cookie wants to take the time, to consider if he's picked the right cookie for his life."
Suzie: "Well, maybe Elmo thinks there is no right cookie. You just pick one and take a bite.."
Violet: ...
Suzie: "The worst choice you can make, is no choice at all.."

Have you ever heard about the story of Guru and his student on the cliff of the mountain. The student asked Guru why he felt so hard to find the right person for his life. Then, Guru asked him to do a favor; to walk until the end of the cliff and pick one of the best grass that he seen without turning back. The student seemed confused, those grass look the same, he said in his mind. But without asking too much, he begin to do the favor; finding the best grass. On the first fourth step, he was about to pick the grass that he thought the best, but he didn't. there will be the best grass far there, I better keep going, in his mind. So he walk again and again to find the best grass until he realized he already in the end of the cliff, without picked any grass. He felt upset, and returned his walk to Guru. He found Guru smile at him, and asked "so how was that, have you picked your best grass?", then the student said "No, actually at the firth fourth steps I wanted to pick the grass which I think was the best, but realizing maybe there were another best grass far there I continued my walk until I realize I was in the end of the cliff. What this is was about, Guru?". Guru smile, and then explained, "That's your problem. You think you will get the perfect grass but you won't and you will never be. There is nothing perfect in this world, so does with finding the right person for your life -there always the bad side and good side. If you think that first fourth step stopped you to pick the grass, you should picked it. If you keep looking and looking without any certainty, you will find yourself wasting time and then you realize you were in the end of the cliff. Nevertheless, we all know those grass look the same."

Well, that was true. If you believe and you trust God always watch you and lead you to the right path, just go on. We do, God decide. This is the second time I find my interest in this kind of philosophy; love philosophy (If your read my posting about Felipe's Philosophy which is taken from one of my favorite novel, Committed)
Hope you find your soulmate :) Have a good day all!
Violet to Tom: "I don't think that we can figure out all of our problems before we get married, and I'm pretty sure we will have some after. But I promise you that I will just love you every step of the way. So yes or no?"

Is it??

suka sebel ngga kalo denger orang suka protes "gila ye Indonesia, orang bule dibiarin aja bikin cottage di pinggir pantai, jadi pengusaha di sini, punya istri orang Indonesia, jadi orang top di sini... paraaahh"

errr, is not their fault you know.
Negara juga mikir, itu good investment, dari sana pemasukan banyak, bisa disalurin ke sektor-sektor infrasturktur lain yang kurang dapet suntikan dana, bla and the bla and the bla.. ujung-ujungnya apa? untuk kesejahteraan juga.

coba di SETOP nyalahin negara, sama pemimpinnya. I agreed memang harus ada yang dibenahi dari segi birokrasi, politik, keuangan dan ekonomi. tapi itu SETOP dulu guys.

udah?
kalo udah, sekarang, camkan di diri masing:
apa yang bisa lo kontribusiin untuk negara lo (secara ngga langsung untuk dirilo juga, kalo tetep mau tinggal di sini, jadi warga negara yang baik, dan mau maju)??

kalo udah. lakukanlah yang ingin lo kontribusikan itu, dari jalan lo yang positif. Kalo memang doyannya mengritik, gelutilah bidang jurnal atau hal lain yang menunjang kritikanlo lebih baik, masuk akal, persuasif dan membangun.

I admit it gue sendiri lagi galau nih, boleh atau ngga sekolah di luar negeri tapi jadi interior design. Beuuuh alamat digorok sama bokap. Gue mau, karena buat gue itu memenuhi ambisi terpendam gue.  Gue cantumkan dalam benak, passion adalah interior design, passion purpose adalah membangun rumah impian. Sempit bener ya? Hidup kan ga selebar daun kelor. Kalo begitu itu kurang bisa disebut passion dong, itu lebih ke self achievement dong? hayoooo.

Gue diam (padahal kan ngomong sendiri)

Lalu, ketika berbicara tentang protes protes di atas. Dengan mengecamkan "think less, feel more" (setelah buka-buka plan hidup, dari tulisan interior design, ujung-ujungnya itu I want to create something creative-mind (especially in art) for people who don't have ability to pursue their dream because of moneyyyyyy, and other social stuff that I planned yaaaaa intinya FOR PEOPLE) dan dengan pikiran pikiran kepo, gue kembali membuka master programme yang ada dan gatau klik apa, tiba-tiba muncul: "If you have a love of travelling, passion for people, and a great ambassadorm tourism management is a worthwile for you" 

dan gue terdiam. is it? nah lo nah lo nah lo, ayo kembali think less... think less.. think less.. this is more valuable for me and others, passion yang baik adalah dimana kita bisa memberikan happiness baik untuk diri kita dan orang lain (passion purpose; what will you contribute? either for you and others to change something become better than before), dan somehow kok kejawab semuanya yaaa? 

Langsunglah gue menghubungi sahabat yang sudah duluan pergi ke negeri orang untuk belajar master itu dan bertanya-tanya... well ilmu ekonomi (khususnya mikro) terpakai... dan logika mikro gue sebenernya lebih maju dibanding makro, hehehe, that's why gue ambil skripsi makro karena itu perlu juga diasah, chalenge yourself everytime you can :P

baiklah, sampa detik gue mengetik ini pun masih dalam kondisi linglung dan aga galau, tapi melihat silabus dan semua muanya menimbulkan energi yang menyenangkan buat diri gue.. dan kalo dari tadi ada yang bertanya "kenapa di luar negeri?" well, gue sudah pernah tinggal di daerah yang berbeda dari tempat tinggal gue, dan dampak yang gue rasakan bagus, baik dalam pembentukan pola pikir dan sense of adaptable seseorang. Now, I want to challenge myself dengan level yang lebih tinggi. Di negeri orang, dimana yang namanya respect dan toleransi itu harus bisa. Belajar hidup di menjadi kalangan minoritas itu luar biasa daripada selalu nyaman menjadi kaum mayoritas. Serap yang baik, perbaiki yang buruk dan bawa ilmu tersebut ke Indonesia, terapkan untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. Sounds cool, right? :P


is it? we'll seee.... welcome question. think less, feel more. worry less, do more.

Clarity

4 bulan hampir berlalu dari statusku sebagai mahasiswi.

Dan aku bangga karena selama 4 bulan ini banyak yang bisa kudapatkan; pengalaman bekerja, merenung, memeta lebih matang apa saja yang akan dituju dan sebagainya. Aku pun tidak bisa dibilang sebagai pengangguran, karena ada saja yang dikerjakan. Pengangguran yang orang banyak tangkap adalah seseorang yang sedang tidak bekerja dan mencari kerja. Padahal dibanding dari sebuah anggapan kerja ada yang lebih besar dari itu. Tergantung bagaimana kita memandangnya. Tidak ada yang salah. Bagaimana kita berfikir dalam mencari sebuah penyelesaian matematik :)

Think less. Bukan berarti kita tidak berfikir panjang. Ibarat ingin presentasi, yang diingat baik-baik adalah point penting dan bagaimana dari point point tersebut dapat tersambung dan sesuai dengan tujuan dari presentasi itu.

Nikmatilah hari, detik demi detik. Nikmati sedih, galau, senang, overexcited yang kamu rasakan. Live the life and seize the day-Carpe Diem.

Keberkahanku


Untukku, itu bukan sebuah pilihan.

Yang aku inginkan hanyalah menjadi wanita yang multi-tasking. Bukan dalam hal ketika aku menyetir bisa sambil dandan, sikat gigi, bahkan pakai sepatu dalam waktu bersamaan. Tidak, bukan yang seperti itu maksudku. Aku mau menjadi wanita yang bisa menghandle segala urusan, baik untuk diriku dan keluargaku nanti. 
Aku adalah wanita yang tradisional, yang ingin menjadi seseorang yang bisa ditiru (tauladan), khususnya oleh keturunanku nanti, dan dibanggakan oleh sahabat seumur hidupku atas pencapaianku dan loyalitasku. Aku tidak suka menonjolkan sisi lembutku ke sembarang orang. Aku lebih suka memperlihatkan eksteriorku yang kokoh.
Aku ditempa untuk menjadi mandiri. Aku pun bangga memiliki kecerdasan untuk meraih apa yang aku inginkan. Mimpiku uncountable. Dan aku sadar fitrahku sabagai wanita adalah menjadi ibu, menjadi seseorang yang menggendong calon manusia selama 9 bulan untuk hidup di bumi ini. Itulah keistimewaan wanita. Tantangan yang lebih menarik daripada Adam, aku harus menjadi ibu, tapi secara individu aku pun sama dengan Adam. I can achieve what Adam achieved.
Ya. Itulah impianku, di samping apa yang aku raih nanti, yang aku inginkan sebuah kebahagiaan, bahagia bisa menjalankan segalanya secara harmoni. Menjadi wanita multi-taskinga juggler, sukses dalam pencapaian mimpi dan fitrahnya sebagai wanita adalah impianku. Kehidupan tidak hanya berhenti di dunia ini.

Aku tidak mau membuat langkahku menjadi sebuah pilihan, karena itu akan berkesinambungan nantinya. Bagaikan mereka yang tersentak ketika Kartini memutuskan untuk berumahtangga, padahal dia diterima untuk bersekolah. Bukan karena cinta yang membutakannya, bukan karena tidak ada keinginan lagi, tapi dia tahu ada yang lebih baik jika ia tidak pergi sekolah, yaitu membangun sekolah di daerahnya. Itulah kecerdasan emosi. Jika kau merasa bisa melakukannya, kau benar. Namun, jika kau merasa tidak bisa melakukannya, kau pun benar. Everything is POSSIBLE.

Selama menurutku, dan Tuhanku itu baik, abaikan mereka yang sangsi. Takut itu wajar, jangan ditidakwajarkan dengan overthinking dan judgemental. Hidup memang untuk dipertanyakan, you never know what will happen until it happens (yes, you can imagine what will happen, it's not the same). Embrace the question(s)!

Aku adalah batu yang perlu dideru ombak berkali-kali.

Aku bersyukur
Bersyukur terhadap segalanya.
Bersyukur akan perubahan diriku yang menjadi lebih baik.

Terima kasih Tuhan, kau membuatku menjadi pribadi yang lebih baik melaluinya dan melalui langkahku yang Kau tuntun. Hal terindah adalah ketika diriku tersenyum kepadanya, aku pun tersenyum untukmu, Tuhan.

Aku percaya, kau memberikan ini lebih cepat dari keinginanku dengan tujuan baik di dalamnya. I ask what I want, and You give what I need first... 
"Think LESS,  feel more. Worry less, DO more.." –– Rene S.

Sekali Lagi

Aku ingin hidup diluar ini semua

Aku ingin merasakan kembali hidup dibawah ini

Seperti dulu...

Sekali lagi...

Aku ingin menguji self of surviving diriku..

Dan kali ini tidak di luar kota..

Aku ingin di luar indonesia..

Aku tidak suka di zona nyaman ini.. serasa maju susah dan serba diatur, aku sudah menjadi seorang yang patut diberi kebebasan yang bertanggunjawab, dan selama ini aku sudah menunjukannya. Namun mengapa begitu sulit melepasku?

Aku ingin sekali lagi..

Sekali lagi...

Indah

Next..

Next..

Next..

Foto demi foto kulihat..

Yang kulewati begitu indah.. hingga akhirnya aku berada di sini dan mengetik ini.

Hidupku indah.

Akan terus ku rekam keindahan itu lewat foto.

God is good.

Jangan Takut

"Apakah Engkau memikirkan diriku... dan masa depan ku... dan mimpi mimpiku?"

"Ya, Aku sangat memikirkannya. Mari genggam tanganKu, melaluinya..."

"Aku takut.."

"Aku bersamamu..."

Berbeda

Mendisain dan mendekor. Dua hal yang berbeda.
Aku lebih suka menghias. Artinya mendekor.
Mendisain adalah hal terakhir ketika seluruh penemuan manusia di bumi ini tak ada yang menarik perhatianku. Atau memang aku ingin menciptakan sesuatu yang baru.

Menghias adalah seni. Seni yang bisa dipelajari, namun itu juga sesuatu yang sudah ada dalam diri masing-masing. Tinggal pilih: menganggap itu biasa, atau sesuatu yang menyenangkan dan menjadi luar biasa.

Aku tidak menganggap itu biasa. Karena aku suka memanjakan mataku.

Mata yang berbinar melihat keindahan, apapun itu; kursi, dinding, sinar, pegunungan, binatang.. dan kamu.

The Journey



Too much sugar will kill you, so does with too much salt. The best thing is balancing between them two in order to create some cravings.

Craving is the feeling that will make your eyes spark every time you think about. Craving for passion, adventure and everything that will make you feel more alive.

~


Believe even when no one else believes in you. Believe that God creates each of our journeys for purpose that lead us to the glory.

I seek the spiritual journey to fulfill my mission, to convince myself that everything will happen in the right time –even sometimes there is no right time, we should make it happen.

Each sign, day by day has shown to me and prove that God leads me in the right way, to that glory.

~



One day, I'll wake up and walking along the beach to watch the sunrise. I let all the balloons that I have been keeping for a long time fly away high to the sky. I feel grateful for everything. I believe everything happens for a reason; it's the reason for why I'm smiling today. Seize the day!!

~

Untitled

Ada kalanya kita merasakan hidup di kehidupan orang lain di dalam kehidupan kita. Bumi itu berputar, begitu juga roda kehidupan. Sekejap hidup bagaikan Raja, sekejap hidup bagaikan sang Penggembala. Namun itu semua akan terasa nikmat dan sama saja, jikalau kita selalu bersyukur terhadap Sang Maha Kehidupan. Dialah langit diatas langit. Kita ini hanyalah manusia yang congkak. Kita semua memliki fungsi yang sudah ditulisNya dan memiliki masa tenggat tertentu, yaitu maut. Setelah itu, kehidupan baru pun dimulai, yang diawali dengan pertanggungjawaban fungsi yang telah Dia tuliskan. Tentu saja hal ini akan menentukan kehidupan kita selanjutnya; surga atau neraka.

Dengan terus sadar akan fungsi kita di mata Sang Pencipta, niscaya kehidupan akan tentram dan damai. Namun, memahami fungsi diri sendiri yang telah dituliskan olah Sang Pencipta tak boleh luput untuk memahami fungsi kita antar sesama manusia, yaitu sebagai anak, istri, suami dan orangtua. Kita semua pasti akan melewati semua fase itu.

Kunci dari semua itu (fungsi kita sebagai ciptaan Sang Pencipta serta sebagai anak, istri, suami dan orangtua) salah satunya adalah: komunikasi.

Sumber:
draft lama yang belum terposting don't know why it relates to this present time.

Circle Of Life

By: Sir Elton John (OST. Lion King)

"From the day we arrive on the planet
And blinking, step into the sun
There's more to be seen than can ever be seen
More to do than can ever be done

Some say eat or be eaten
Some say live and let live
But all are agreed as they join the stampede
You should never take more than you give

In the circle of life
It's the wheel of fortune
It's the leap of faith
It's the band of hope
Till we find our place
On the path unwinding
In the circle, the circle of life

Some of us fall by the wayside
And some of us soar to the stars
And some of us sail through our troubles
And some have to live with the scars

There's far too much to take in here
More to find than can ever be found
But the sun rolling high through the sapphire sky
Keeps great and small on the endless round"

Tumpah Ruah

"Sebutlah aku sebagai seseorang yang memiliki benteng terkokoh. Butuh berpuluh tahun meruntuhkan benteng tersebut dan mendamaikannya dengan sekitar.
Sebutlah aku sebagai seseorang yang keras dalam berpikir. Butuh tutur kata yang benar untuk membuat pemikiranku seperti apa yang dimaksud.
Dibalik semua itu, aku hanya berusaha melindungi sebuah kristal yang sangat fragile dan sensitif. Kristal yang merasa lebih baik dirinya tetap bersembunyi untuk menjaga kedamaian di dunia.

Tapi suatu saat, kristal itu memang harus berani terkena sinar matahari dan menyerap berbagai keindahan sekeliling. Dan mungkin memang sudah saatnya kristal itu berbicara kepada sekitar bahwa dia memang kuat dan siap keluar dari sangkarnya. Dan sang kristal pun paham, bahwa dunia pun mengenal yang namanya saling mengerti. Dan memang ketidakpastianlah sebuah kepastian yang mutlak."

Memang Begini Adanya


Post ini dikutip dari Filosofi Kopi, Dewi Dee Lestari

KOPI YANG ANDA MINUM HARI INI:

KOPI TIWUS

Artinya:
"Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya"


Begitulah sedikit dari yang kubaca dalam buku itu. Simple but touchy. Rasanya waktu memang sengaja menyuruhku untuk membacanya pada saat itu. Untuk memberikan statement kepada diriku bahwa jalan menuju kebahagiaan yang sejati itu banyak sekali rasanya. Semua rasa memiliki keindahannya masing-masing. Entah bagaimana, ternyata justru sesuatu yang nikmat adalah apabila gula dicampur dengan garam, tidak gula saja atau pun garam saja.

Sekarang, dengan berkaca kepada diri sendiri, rasanya aku memang membutuhkan sesuatu yang manis, tidak selamanya harus asin dan gurih. Karena jika begitu terus aku akan dengan gampang terkena peyakit darah tinggi... atau asam urat (mungkin). Namun, rasa manis yang ingin ku cicipi pun jangan sampai membuatku selalu berkhayal dan selalu terjangkit sugar rush, aku pun tidak mau mengidap penyakit diabetes pada nantinya. Yang aku mau adalah aku ingin hidup sehat, dengan segala rasa yang telah aku cicipi pada proporsinya masing-masing. Dengan begitu semua akan terasa indah. Walau pun, sesekali aku memang ingin merasakan sensasi sugar rush lagi. 

When You Believe

Add caption
Source: Google
R.I.P Whitney Houston
(August 9, 1963 - February 11, 2012)

So long, Whitney... Your song(s) always motivates me... :)



"Many nights we've prayed
With no proof anyone could hear
In our hearts a hopeful song
We barely understood
Now we are not afraid
Although we know there's much to fear
We were moving mountains
Long before we knew we could

[Chorus:]
There can be miracles
When you believe
Though hope is frail
It's hard to kill
Who knows what miracles
You can achieve
When you believe
Somehow you will
You will when you believe


In this time of fear
When prayer so often proves in vain
Hope seemed like the summer birds
Too swiftly flown away
Yet now I'm standing here
My heart's so full, I can't explain
Seeking faith and speaking words
I never thought I'd say

[Chorus]

They don't always happen when you ask
And it's easy to give in to your fears
But when you're blinded by your pain
Can't see your way clear through the rain
A small, but still, resilient voice
Says help is very near
"

Perfection Melody...

I like to discover my passion and my tune of life in music. I LOVE listening to Maksim since I was in Junior High School [I learned to play piano(classic) when I was in Elementary School, but I'm not in to it. When I was in Senior High School, I learned to play guitar(classin again zzz...) and even though I'm don't finish it too, I still can play Romance de Amor and the last song that I learned is When I Look At You - Miley Cyrus lol].. Well, spekaing about Maksim and my passion, it's all describe in his melody...

It's about passion:



And it's about life:

ENJOY!

Setengah Penuh

"Ketika banyak hal yang tidak berjalan sesuai dengan harapan Anda, hal tersebut bisa menjadi sangat sulit untuk menemukan secercah optimisme... atau mungkin mustahil.
Tapi, apakah Anda melihatnya sebagai:
  • Apakah gelasnya setengah kosong?
  • Atau gelasya setengah penuh?
Jika Anda berfikir bahwa gelas itu adalah setengah kosong, maka gelas itu berfungsi sebagai panggilan untuk bangun terhadap kebutuhan akan perubahan sikap. Sedangakan sebaliknya, jika Anda berfikir gelas itu setengah penuh, Anda baru saja menyentuh salah satu hukum, yaitu Hukum Polaritas.
Apa itu Hukum Polaritas?Hukum Polaritas, atau sering disebut dengan Hukum Universal Polaritas adalah seperti pengecekan terhadap realitas buatan sendiri."–– Life Lessons Book
Asumsikan gelas adalah cawan yang menampung semua impian Anda. Impian yang sedang Anda tapaki satu persatu langkahnya guna semakin dekatnya jarak antara Anda dan impian Anda.

Semakin jauh Anda melangkah, semakin dekat jarak Anda dan impian Anda dan tentu saja selama Anda melangkah terkadang Anda merasa "Apakah ini sesuai dengan impianku? Apakah ini bagian dari pencapaian itu?" Apabila Anda berkata "Ya, ini bagian dari pencapaianku dan sebentar lagi aku akan mendapatkan mimpi itu!", berarti Anda mengasumsikan permasalah anda sebagai gelas yang setengah penuh.

Jangan khawatir apabila anda justru merasa sebaliknya. Mungkin memang sudah saatnya Anda mencari perspektif baru agar Anda tetap berada di jalan yang benar menuju impian Anda. Jangan takut untuk berubah! Karena hal itu akan meminimalisir getaran negatif untuk diri Anda, apabila dibiarkan terus menerus getaran tersebut akan semakin membesar-sulit dihindarkan-bahkan, Anda akan terjerat dalam titik teror dan kekusutan emosi yang tak kunjung selesai. So, when negative thoughts strike you, cepatlah mengalihkan pikiran, buatlah badan Anda segar kembali dan yakinkan pada diri Anda "I can!!!"

Manusia

by Me

Terkadang ia melihat sesuatu kemudian menyimpulkan
Terkadang ia benar namun tak luput dari kekeliruan
Itulah Manusia
Makhluk yang merasa serba tahu

Seandainya ia melihat kemudian bertanya...

Tak jarang kesimpulannya terluruskan
Namun ada kala yang keras dengan indealisnya
Itulah Manusia
Makhluk yang merasa paling benar

Rangkaian kata bijak menampis kearoganan;
"Malu bertanya sesat di jalan"
"Di atas langit masih ada langit"
"Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah"
"Dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung"

Mungkinkah ia bijak?
Mungkinkah ia kacangan?
Mungkinkah ia... pencitraan?

Sungguh merana
Jikalau semua demi sesuatu yang semu
Sungguh merugi
Jikalau sesuatu yang tak mungkin dipaksa mungkin

Karena sudah menjadi kodrat
Tak ada gading yang tak retak
Sesuatu yang pasti adalah ketidakpastian
Manusia hanya ciptaanNya

Sadarkah?

Shiver

Shiver.
Listening Janji Suci by Yovie & Nuno is really 'horror' for me. lol.
Why?
I realize that this year is the new phase of my life; the phase to become a real woman. Start on age 23, I will have more responsibilities. In this year I will graduate from my University (inshallah, aamiin) and face The Realization of My Dream(s) (job seeker, etc). One of my best friend, Ruth, said, "After we graduate, life is on our hand. It's our turn to take control of our life. Wow, I'm scared!!". Wow, me too.

Since three days ago, while I'm listening to this song and realize that marriage will be becoming one of my phase. WOW. It feels like I'm still a little girl watching fairy tale every night and now I am soon going to be that 'fairy tale'?! Whoaaaa....

Well... just let it flow.... and enjoy this 'horror' feeling. Because life goes on and time will never stop.
Oh yeah, I wanna share the lyrics ;) it's in Indonesian. ENJOY!!!


"Dengarkanlah wanita pujaanku
Malam ini akan ku sampaikan
Hasrat suci kepadamu dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin mempersuntingmu
'Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur
'Ku takkan mengulang 'tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Dengarkanlah wanita impianku
Malam ini akan ku sampaikan
Janji suci satu untuk selamanya
Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin mempersuntingmu
'Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur
'Ku takkan mengulang 'tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu.."



Sebenernya kita bisa melihat perspektif lain loh di lagu ini.  Bukan cuma dibikin merinding kita sebagai kaum Hawa, namun Yovie & Nuno emang bener-bener bikin lagu ini dari sisi laki-laki dan tersirat serangkaian perjalanannya menuju titik tersebut. Dan saya pun tersadar lho, ternyata para kaum Adam ini adalah makhluk yang ngegemesin.

Kenapa? 
Mereka egois tapi rapuh ("Jangan kau tolak dan buatku hancur, ku takkan mengulang 'tuk meminta. Satu keyakinan hatiku ini, akulah yang terbaik untukmu~").

Sedangkan kita, kaum Hawa, adalah makhluk yang terlihat rapuh namun kuat.

Lagu ini benar-benar menggambarkan bagaimana lamanya sosok laki-laki memastikan bahwa apa yang akan dia ucapkan sebisa mungkin berharap mendapatkan jawaban yang sesuai dengan yang dia harapkan. Dan mereka pun benar-bener tersiksa karena pemikirannya yang terbiasa logis, harus bercampur aduk dengan perasaan yang sesungguhnya, it's a really complicated feeling yet somehow... I can see that finally at some point Men think like Women and act like Women.

Wow.. Tuhan benar-benar menciptakan Adam dan Hawa untuk saling melengkapi. Awesome!

Felipe's Philosophy

"Ketika aku pergi ke Brazil untuk membeli batu permata, aku sering membeli sesuatu yang mereka sebut 'parsel'.
Sebuah parsel adalah koleksi batu permata acak yang disusun oleh penambang, penjual/siapapun yang menipumu.
Sebuah parsel yang umum biasanya terdiri dari, entahlah, mungkin 20 atau 30 batu aquamarine sekaligus.
Seharusnya dengan cara seperti itu kau akan mendapatkan kesepakatan yang lebih baik; membeli semuanya dalam jumlah banyak.
Tapi kau harus berhati-hati karena sudah pasti pria itu akan berusaha untuk merampokmu....... Dia berusaha untuk membuang batu permata jeleknya padamu denan mengemasnya bersama beberapa batu permata yang sangat bagus.
Jadi, ketika pertama kalinya aku memulai bisnis permata, biasanya aku mendapatkan masalah. Mengapa?
Karena aku terlalu bersemangat mengenai satu atau dua batu aquamarine sempurna yang ada di dalam parsel.
Aku terlalu bersemangat dengan satu atau dua buah batu aquamarine dan aku tidak memperhatikan sampah yang mereka masukkan.
Setelah cukup sering mendapat masalah, akhirnya aku harus menjadi bijaksana dan mempelajari satu hal:

"Aku harus mengabaikan batu permata yang sempurna bahkan tidak boleh melihatnya dua kali, karena itu akan membutakanku. Letakkan mereka jauh-jauh dan perhatikan batu-batu yang sangat jelek, perhatikan mereka untuk waktu yang cukup lama dan bertanyalah pada diri dgn jujur 'Bisakah aku bekerja dgn batu2 ini?' 'Bisakah aku mendapatkan sesuatu dari batu2 ini?' Jika tidak, aku baru saja menghabiskan banyak uang untuk satu dua butir batu aquamarine cantik yang terkubur dalam tumpukan sampah."

Kurasa dalam hubungan pun sama saja. Orang selalu jatuh cinta dengan aspek paling sempurna dari kepribadian pasangannya. Tapi itu bukan trik yang cerdas; trik yang cerdas adalah 'Bisakah kau menerima kekurangannya?' Bisakah kau melihat kekurangan pasanganmu dengan jujur dan berkata 'Aku bisa menghadapinya'. Karena hal-hal yg hebat akan selalu ada di sana dan akan selalu indah dan berkilau, tapi sampah di bawahnya akan menghancurkanmu..."
–– Dikutip dari Buku Committed (Elizabeth Gilbert)

Give Up?

Should I give up or should I just keep chasing pavements even if it leads nowhere...????

Sunny Sunday Thoughts...

I must admit that January will be the first hectic month in 2012. I must finish my undergraduate thesis sooon!!!!!! got push from my parents and this is make me stressed out a little bit. Thank god I have my best friends and the guy who always supported me! a rainbow man (couldn't describe him with other words), a rainbow in my life, but sometimes he could be a thunder too. So happy when you have someone who can be a lover, best friend, brother and enemy for you = almost complete package. Well, our journey reminds me of one song, Fix You by Coldplay. This song is very emotional song for my friend, Floretta (why I often mentioned her on my post? lol) and actually itu lagu emang JLEB banget.

"When you're too in love to let it go
But if you never try you never know
Just what you're worth...

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you..." –– Fix You by Coldplay

Lagu Fix You-nya Coldplay ini benar-benar menggambarkan mayoritas kehidupan yang kita rasakan, dan Tuhan secara gamblang memaparkan segala hal yang kita rasakan tapi kita takuti, segala hal yang kita ingin lakukan tapi kita urungkan karena tidak siap dengan segala resikonya, namun Tuhan berjanji dia akan memberi petunjuk dan akan tetap mengobati luka kita. Subhanallah, lagu ini maknanya besar.

Overall, hari minggu ini adalah awal dari kehektikan yang dengan mantap akan saya hadapi. Hey matters, I'll faced you 'cause I know my God is bigger than you! Chop-chop!!

Past
Present
Future

I had a blog, but the e-mail hacked by someone. Sometimes I open it (I still remember my blog's name lol). And I found this interesting post. Wow, sebegitu suka nulisnya ya dulu saya. hihihi... I hope it inspired you:

30th of November 2008 
MASA LALU:

masa lalu itu masa-masa yang udah pernah dilewati, terkadang mengingat masa lalu akan berdampak positif tapi bisa juga berdampak negatif. seburuk-buruknya masa lalu, mungkin akan sedikit mengusik masa kini dan kita mencoba untuk tidak memikirkannya lagi. seindah-indahnya masa lalu mungkin terkadang sangat mengganggu kehidupan sekarang, membuat kita merasa membuat keputusan yang salah. namun, itu semua hanyalah argumen-argumen jiwa yang berontak ketika kita sedang resah dan ngga ada gunanya untuk menyesal. karena saat ini, hari ini adalah hasil keputusan dari masa lalu itu.

MASA KINI:
adalah masa dimana kita sedang menikmati segala kehidupan, fenomena dan hal-hal yang terjadi di sekitar kita. terkadang kita akan memikirkan masa depan dan masa lalu. terkadang kita ingin mengubah masa lalu namun rasanya sangat tidak bijaksana jika kita menginginkan kehidupan yang idealis. satu-satunya yang dapat dilakukan hanyalah merenung dan melangkah maju dan menciptakan masa depan yang lebih baik. dan saatnya untuk membuat hari-hari ini menjadi kenangan yang indah....

MASA DEPAN:
adalah hasil dari keputusan masa kini dan perbaikan dari masa lalu yang diharapkan akan menghasilkan memori yang indah dan kenyataan yang diharapkan..

Masa lalu, masa kini dan masa depan akan lebih hidup jika kita menanamkan cinta, hasrat dan ketulusan di dalamnya.. jangan pernah menyesal, jangan pernah ingin mengulang masa lalu, dan jangan pernah menyesal dengan apa yang telah diperbuat di masa lalu. kelak kita akan selalu mendapatkan yang terbaik, melalui jalanNYA... :)

di masa sekarang, gue bersyukur akan cinta dan kasih sayang yang telah gue berikan dan gue dapet.. semoga semua akan mencitrakan kenangan indah dan pandangan masa depan yang indah... aamiin.... :)

dan di masa yang akan datang gue akan sangat berterima kasih kepada semua yang telah hadir di masa lalu gue dan terima kasih atas semua yang telah terjadi, karena tanpa mereka, tidak akan ada hari-hari gue yang penuh dengan warna :)"

Foster The People!


WOO-HO!!!!!!!! So happy that finally, I can go to the concert. Well, actually.. I am not used to go to concert unless I'm in charge of the event (kepanitiaan gitu dehhh...). And now, saya memberanikan diri untuk mencoba pergi ke konser musik. Mungkin ini merupakan sebuah langkah besar saya sebagai pribadi untuk pergi ke konser dan tidak bergerombol dengan teman-teman. Awalnya, saya memang menyukai group musik ini, sampai pada sautu saat tersiar kabar mereka akan konser di Jakarta. Wow. Biasanya, saya mendengar berita seperti ini hanya sebagai angin lalu, karena saya tidak tertarik dengan sekerumunan orong menyaksikan suatu pertunjukkan, saya lebih suka melihat live itu di sebuah layar kotak yang bernama televisi (halah!). Tapi, entah kenapa.. pada detik itu saya ingiiiiiiin sekali mencoba untuk mengubah persepsi saya tentang konser musik. Dan dengan tekad yang bulat, saya memesan tiket festival Foster The People... satu buah. Ya, sendiri pun it's ok. Tekad saya benar-benar bulat, walaupun disamping itu saya mengetahui beberapa teman saya juga berkeinginan untuk menonton juga, tapi sungguh sendiri pun saya tetap berangkat. Dan akhirnya, saya pergi dengan teman saya yang bernama Pria. Pria adalah sosok laki-laki yang saya kenal sejak saya SD dan SMP, kita berada di sekolah dan lingkungan yang sama, dan pada saat sekarang yang menuntut ilmu di bangku perkuliahan, dia satu jurusan dengan saya. Oke, akhirnya kami berangkat dari Bandung ke Jakarta bersama temannya yang lain.

IT WAS AWESOME. Foster did a good joob! their lighting and performance was great! even though I think Tennis Indoor Senayan wasn't really a right choice for an amazing performance like them!!! whoaaa!!!!!!!