Setengah Penuh

"Ketika banyak hal yang tidak berjalan sesuai dengan harapan Anda, hal tersebut bisa menjadi sangat sulit untuk menemukan secercah optimisme... atau mungkin mustahil.
Tapi, apakah Anda melihatnya sebagai:
  • Apakah gelasnya setengah kosong?
  • Atau gelasya setengah penuh?
Jika Anda berfikir bahwa gelas itu adalah setengah kosong, maka gelas itu berfungsi sebagai panggilan untuk bangun terhadap kebutuhan akan perubahan sikap. Sedangakan sebaliknya, jika Anda berfikir gelas itu setengah penuh, Anda baru saja menyentuh salah satu hukum, yaitu Hukum Polaritas.
Apa itu Hukum Polaritas?Hukum Polaritas, atau sering disebut dengan Hukum Universal Polaritas adalah seperti pengecekan terhadap realitas buatan sendiri."–– Life Lessons Book
Asumsikan gelas adalah cawan yang menampung semua impian Anda. Impian yang sedang Anda tapaki satu persatu langkahnya guna semakin dekatnya jarak antara Anda dan impian Anda.

Semakin jauh Anda melangkah, semakin dekat jarak Anda dan impian Anda dan tentu saja selama Anda melangkah terkadang Anda merasa "Apakah ini sesuai dengan impianku? Apakah ini bagian dari pencapaian itu?" Apabila Anda berkata "Ya, ini bagian dari pencapaianku dan sebentar lagi aku akan mendapatkan mimpi itu!", berarti Anda mengasumsikan permasalah anda sebagai gelas yang setengah penuh.

Jangan khawatir apabila anda justru merasa sebaliknya. Mungkin memang sudah saatnya Anda mencari perspektif baru agar Anda tetap berada di jalan yang benar menuju impian Anda. Jangan takut untuk berubah! Karena hal itu akan meminimalisir getaran negatif untuk diri Anda, apabila dibiarkan terus menerus getaran tersebut akan semakin membesar-sulit dihindarkan-bahkan, Anda akan terjerat dalam titik teror dan kekusutan emosi yang tak kunjung selesai. So, when negative thoughts strike you, cepatlah mengalihkan pikiran, buatlah badan Anda segar kembali dan yakinkan pada diri Anda "I can!!!"

No comments :

Post a Comment