Europe : Germany

Minggu pertama saya di Europe sangat padat. Selain karena Flo hanya libur semingu, setelah pulang dari Paris esoknya kami kembali berangkat ke Gronau, Jerman. Di sana ada acara keluarga Flo; ulang tahun pernikahan tantenya yang sudah menetap dan berkeluarga di sana, ulang tahun anak tantenya, dan ulangtahun tantenya sendiri. Selain itu, menu utama jalan-jalan ke sana adalah: berkunjung ke Köln dan Dusseldorf untuk sight seeing, jalan-jalan dan berujung belanja. Kami berangkat menggunakan kereta. Saya sudah mempunyai plan ketika akan berkunjung ke Köln dan Dussi (Dusseldorf) untuk teman saya yang sedang kuliah di sana. Mereka adalah teman dari semasa kami di bangku SD (beberapa dari SD–SMP). Ada empat orang, namun sepertinya yang memungkinkan datang hanya dua orang hehehehe.

Keesokan harinya kami pergi mengelilingi Gronau dan ke Enschede. Enschede adalah bagian timur dari Belanda yang berbatasan dengan Gronau, Jerman. Senang sekali karena BB saya on lagi (saya menggunakan sim card belanda, lebih murah menggunakan sim card lokal daripada mengaktifkan roaming hehehe). Di sana sempat hujan dan akhirnya kami berteduh dan makan patat. Setelahnya, hanya jalan-jalan dan foto-foto.

Hari ke tiga di Jerman, kami pergi ke Köln dan Dusseldorf. Di Köln kami singgah sebentar, foto-foto dan menemani ibu-ibu melihat-lihat berujung belanja (dan saya juga, tapi untuk seserahan :P ). Oia, di sini saya sempat tiba-tiba sendirian lho. Anak hilang! Panik? Sedikit. Hehehehe. Tapi saya banyak akal. Jadi, ceritanya saya dan Flo asik motoin Dom (gereja tua), dan tiba-tiba saya kehilangan Flo. Akhirnya saya jalan dan menemukan Strabucks. Saya berdiri saja dekat Starbucks demi mendapatkan wi-fi hehehehe (di sana wi-fi sudah go public, ga harus beli atau pake password), saya menghubungi teman saya, Anne, minta tolong untuk menghubungi Tante Lily––salah satu rombongan ibu-ibu yang menggunakan handphone nomer lokal untuk menanyakan posisi mereka dimana karena saya kehilangan jejak mereka. Ternyata.... Flo tadi masuk ke salah satu toko yang letaknya dari tempat saya memfoto Dom tinggal balik kanan doang! LOL. Jadi intinya adalah stay calm when you get lost. 

Gelato first!
Eating Pizza and chit chat, reminiscing the old and new days. With Anne and his boyfie, Glenn

Glenn! my best bud since elementary school
Saya bertemu Glenn di Köln dan naik kereta bersama menuju Dussi. Di Dusseldorf–lah saya baru bertemu Anne––teman dari semasa SD, beserta pacarnya. Anne tinggal di Köln dan Glenn tinggal di Bonn. Rasanya girang sekali bertemu mereka, sudah lama tak jumpa! terharu menyempatkan untuk bertemu dengan saya––hukumnya untuk Glenn dan Anne ini sih wajib harus ketemu!! Di Dussi saya berpisah dari rombongan Flo untuk little reunion, jalan-jalan makan es krim, pizza, menikmati hari di Dussi. Saya bertemu Flo dan keluarga sore hari di stasiun, dimana Glenn juga balik menggunakan kereta. Sebertemunya saya dengan Flo, barulah saya dan Glenn farewell. Sukses terus ya kuliahnya di sana, Glennooss!

Europe : Paris Day 3

The last day in Paris. Saya dan Flo mengunjungi zona 5, Versailles. Walaupun sampai hari ketiga udara belum juga bersahabat, kami (saya) tetap semangat. Dan seburuk apapun cuaca, Istana Versailles tetap menawan. Kalau hari ini cerah pasti akan bagus sekali dan akan nampak istana yang megah dan ceria. Namun, kalau cuaca buruk, suasana melankolis dan sedikit dingin pun terpancar di area istana ini. Awesome! Kami pun berkelana menjelajahi istana yang besarnya bukan main, lalu tak lupa menyewa perahu kecil untuk main di danaunya. Kami pun berebut ingin mencoba mendayuh perahu yang ternyata tidak gampang hehehehe. Lumayan ngos-ngosan.


Setelah itu, kami sedikit mengisi perut di restoran kecil dekat istananya Marie Antoinette. Kami memesan dua buah pizza, dan dua buah crepes. Hmmm yummy!!! Kami hanya sempat mengunjungi Istana Marie Antoinette, tidak sempat masuk ke dalam istana Versialles karena sudah jam 5. It's ok... sudah cukup puas seharian bermain di istana hehehe.

Sepulangnya dari Versailles, kami mampir ke Carrefour yang besar untuk membeli Ovomaltine (sejenis nutella namun lebih enak dan ada crunchynya) dan bebek kaleng. Enak sekali lho, saya sempat menyicipinya sedikit hehehehe, rasanya seperti bebek goreng slamet. Kata Flo, minyaknya bisa digunakan untuk memasak dan gurih sekali. Wahahahaha, ngga ada kata home sick sepertinya yaaaa :P

Pengalaman di Paris ini memang singkat namun menyenangkan. Masih banyak yang belum dikunjungi, seperti Disneyland, Chateau (istana) lainnya yang tidak kalah indah dengan Versailles, taman-taman, dan lain sebagainya. Semoga jika kesana lagi bisa ngga jadi full turis dan bisa menjadi pedestrian serta (masih) hafal jalur metro ;) Aamiin. 

Oia, untuk belanja tas (mungkin ada yang penasaran) dan barang-barang lainnya, harga di sini bisa lebih 2x lipat murahnya daripada di Indonesia. Mengapa? Selain karena pajak barang impor di negara kita yang tinggi, jika kita membeli barang di atas 170 Euro kita mendapatkan tax refund (tunjukkan passport untuk bukti kita adalah pendatang/turis, bukan student setempat atau resident). Intinya sih karena memang barang itu dari Eropa ya makanya lebih murah hehehehehe. Jadi tidak ada salahnya menabung kesana, sekaligus menabung untuk membeli barang-barang lainnya ;). 

Untuk Made In Something. Bukan berarti buatan cina itu palsu. Contohnya saja tas Longchamp Le Pliage yang sempat booming di Indonesia. Masing-masing ukuran memiliki tempat pembuatannya, misalnya untuk ukuran kecil, memang made in China, sedangkan untuk ukuran sedang made in France, ada juga yang made in Tunisia (untuk tas hitam yang suka saya pakai, namun kalo ukurannya lebih kecil made in France). It's not a problem. Setiap toko sudah mempunyai standarnya masing-masing dalam kualitas barang, jadi jangan khawatir as long as you buy it in the right place ;)

Europe : Paris day 2

Hari ini, hanya satu tante Flo yang stay bersama kami di Paris. Mama dan tantenya Flo yang satu lagi pergi ke Niece untuk berburu tas. Setelah menemani tantenya Flo ke Hermés (ternyata susah lho mendapatkan tas yang satu ini, mau udah berpakaian a la jet set pun––even orang yang exclusive pun tidak segampang itu mendapatkan tas model Kelly dan Birkin tersebut) dan sedikit cuci mata berujung be-lan-ja, saya dan Flo pergi menuju zona 3 yaitu La Defense menggunakan metro. Dua hari di Paris membuat kami khatam jalur metro hehehehe. La Defense merupakan pusat bisnis yang rata-rata bangunannya sudah modern dan futuristik, berbeda dengan Paris yang klasik.


Di sini kami lumayan lama, berbincang-bincang dan merencanakan kegiatan untuk esok hari: mengunjungi CHATEAU DU VERSAILLES! horeeee...

Oia, di sini McD untuk cheese burgernya hanya 1 Euro! Wow... namun saya tetap harus mengeluarkan kurang lebih 3 Euro untuk Fillet O Fish karena sedikit sangsi dagingnya mixed hehehehe.

Setibanya kami di hotel (malam sekali, keretanya sudah sepi hehehe), saya baru mendapatkan message dari teman kecil saya, Ardhika, bahwa ternyata dia juga tinggal di La Defense! Yahhh I missed it! Jadi ceritanya sebelum saya berangkat ke Paris saya sudah berkabar dengannya melalui facebook, namun karena iPad saya di sana hanya mengandalkan wifi, jadilah hal ini missed. Saya baru sadar ketika setibanya kami di hotel setelah pulang dari La Defense, dia me-like foto saya yang berpose di belakang pelangi itu. Hiks! Sedihnya. Saya cuma di Paris sampai besok malam dan seharian akan mengelilingi Versailes. 

Dan yang lebih mencengangkan, ternyata Flo juga kenal Ardhika! again and again, what a small world beteween me and her :P

Europe : Paris day 1

Kami berangkat ke Paris pada tanggal 6 April malam hari dengan menggunakan bis Eurolines. Rute perjalanan kurang lebih 6 jam dan tiba di Paris pagi hari. Sesampainya di Paris kami check in dan langsung... jalan-jalaaan!! Mama dan tante-tantenya Flo pergi berkunjung ke beberapa butik tas seperti Hermés, Longchamp, Prada, Chanel, LV dan lain sebagainya. Saya dan Flo yang masih kecil mengintil saja sambil menikmati hiruk pikuk Paris.






Setelah setengah hari mengikuti mereka, akhirnya kami berdua memisahkan diri untuk jalan-jalan melihat Eiffel, Arc de Triomphe, Champs Elysees yang terkenal sebagai pusat keramaian dan tourist spot, membeli Ladurée––awalnya sedikit ragu mencoba macarons, karena pernah coba di Indonesia dan muanissss banget! eh ternyata ini manisnya pas tidak berlebih, suka!!, dan Louvre. 

Ladurée



Kami menggunakan metro (kereta bawah tanah) dan berjalan kaki mengelilingi semuanya. Kami bertemu kembali dengan mama dan tante-tantenya Flo di Lafayette, kemudian sedikit melihat-lihat berujung belanja lalu pulang ke hotel. Udaranya lumayan tidak bersahabat, tapi tidak begitu ekstrim––saya baru 2 hari di Eropa masih bisa bertahan *lebay. Sesampainya di hotel, kami lapar dan langsung teparrrrr. A bit shock karena di Indonesia saya tidak pernah lho jalan sejauh itu. Jadi wajar saja menurut saya orang di sana jauh lebih sehat (mungkin karena transportasi publik dan jalur pedestrian di Indonesia belum tertata kurang baik yaaa hehe).

Semua makanan dan minuman di sini terasa manis (cake, macarons, juice), TAPI manisnya tidak semanis di Indonesia. Hmmm... bahkan label jus murni lokal di Indonesia pun menurut saya rasanya lebih manis. Entah mengapa, saya merasa lebih sehat di sini hehehe.

Tujuan besok adalah berkelana ke zona 3; La Defense (baca: la difong) untuk bertemu teman Flo yang usut-punya usut adalah temen kosnya di Bandung (yang saya juga tahu) dan senior kami semasa kuliah di Bandung (teman seangkatan Aris) yang sedang menuntu ilmu di sini. What a small world!

Europe : The Arrival

2013's wish list tercapai: GO ABROAD! (by traveling) 

Pada bulan April, tanggal 5 - 23 2013 saya main ke tempat sahabat saya, Floretta, yang sedang menuntut ilmu s2 selama satu tahun di negeri kincir angin. Dia berangkat akhir tahun 2012 dan saya bertekad untuk main ke tempatnya sebelum dia selesai studi. Berbekal "pemaksaan" program menabung 6 bulan (memang menabung itu harus dipaksa hehehe), bekerja untuk sebagai research associate di salah satu Research Advisory lokal––lumayan juga projectnya keliling Indonesia (hehehe), serta jatah tiket free one yang belum saya gunakan, alhamdulillah saya berhasil menginjakkan kaki di benua Eropa! 

arrived safely!

Tiba di Belanda pagi hari tanggal 6 April, disambut Flo dan temannya, Walid, di Bandara. Horeee. Sayang, makanan yang saya bawa untuknya tidak begitu banyak. Tadinya mau membungkus rendang dan mpek-mpek. Namun parno takut kenapa-kenapa pas pemeriksaan (maklum, berangkat sendiri, walau ada mamanya dan tante-tantenya Flo satu pesawat) jadinya bataal. Yang saya bawa adalah serundeng udang, ikan bilis dan beberapa kripik kentang. Dan ini hasil masakan si Flo:


Udara di sana masih dingin. Katanya tahun ini merupakan musim dingin terlama, dan kemungkinan tidak ada musim semi.. nooo! aku mau melihat bunga-bunga mekarrrr hiks... 


Hari pertama saya habiskan untuk mencari boots dan coat, karena malamnya kami langsung pergi ke Paris dan saya butuh perbekalan baju serta alas kaki yang sesuai dengan cuaca di sana. Saya juga mecoba ikan Haring, rasanya seperi sushi mentah, enak lho! namun penampilan dan cara makannya mungkin membuat orang kurang bernafsu, yaitu ikan yang tulang dan kepalanya sudah dibuang kita masukkan ke mulut dengan memegang buntutnya hehehe. Selain itu, saya juga mencoba patat–– kentang goreng dengan dipping sauce mayonnaise yang entah mengapa enak bangeeet. Lalu saya juga mencoba ikan goreng dengan bumbu rempah-rempahnya. Entah karena dulu Belanda menjajah Indonesia atau memang saya doyan makan, semua makanan yang saya coba cocok di lidah. Tapi memang di sini kalau lapar tidak boleh ditahan, lebih baik dihajar makan dan minum. Karena apa? cuaca dingin. Daripada kenapa-kenapa nanti hehehe.

Nemu bootsnya, langsung dipakeee!

Saya pecinta daging, namun saya sangaaat berusaha menjadi vegan dadakan dan hanya memakan ikan jika daging lainnya tidak halal (ada kok yang halal, di Rotterdam ada tempat jualnya). Tapi kalau sudah benar-benar kepepet, ya bismillahirrahmaanirrahiim saya makan daging sapi/ayam. Babi si sapi leher pendek? Alhamdulillah masih ada pilihan daging lain hehehe. 

Untuk mencapai wish list ini ada saja lho halangannya, salah satunya JOB SEEKER! ya, saya sedang mencari kerja, namun tidak begitu ngoyo karena saya sudah prepare untuk liburan (sekaligus hunting seserahan). Dan benar saja, panggilan banyak menjelang saya berangkat dan lebih-lebihnya, tes-tes yang saya ikuti untuk beberapa pekerjaan lolos semua. Bingung kan? saya sangat diuji sekali, namun insyaallah saya yakin jodoh akan datang pada waktu yang pas. Jadi, kalau memang jodoh pasti setelah saya pulang yang lolos-lolos tadi itu beneran lolos :D