Musik.Al Dialogue “Negeriku”

Sumber: Google


Bicarain musik? wah bisa ngga tidur kita nanti karena panjang pasti urusannya hahaha. Tapi tenang, di pagi hari ini cuma ingin sedikit berbagi selera musik. Yang kenal saya dari orok pasti tau banget selera musik saya cenderung gado-gado anti-mainstream–lagi booming A akan suka lagu A, no I’m not like that! Dari System of A Down to ABBA to Michael Jackson to Eltohn John to Limp Bizkit to Celine Dion to Josh Groban to Anggun to Maxim to Incognito to Tiësto dan gausah dilanjutin to-to nya karena panjaaang pasti bingung dan timbul pertanyaan“ni orang sukanya genre apa sik?!”. Ngga ada deskripsi khusus sih untuk kesukaan genre saya apa, tapi memang saya lebih bertahan lama mendengarkan musik instrument karena mungkin juga faktor dulu les piano dan gitar aliran klasik yang pastinya anget-anget tai ayam (karena ngga boleh les drum huft!). Jadi kalau ditanya bisa main piano saya ngga bisa, kalau gitar pop bisa tapi ngga jago-jago amat, gitar klasik dadah bye bye karena udah lupa baca not, paling lagu yang inget di kepala aja macam setengah lagu Edelweis. Iya pake setengah hahaha.

Anyway...

Mungkin jarang orang tahu Jalan Jalan. Ini adalah salah satu pemusik favorit saya. Karena dia spesial membuat lagu untuk menggambarkan Bali dalam cara mereka sendiri. Tapi yang bikin bittersweet adalah ketika mengetahui siapa dan asal si Jalan Jalan ini. They’re not from Indonesian––they’re from Japan!. Bittersweet karena sedih bukan anak bangsa yang bikin tapi seneng juga musisi luar mengapresiasi musik yang terinspirasi dari Pulau Bali, salah satu pulau Indonesia kita yang cantik ini.

Rasa bittersweet ini mulai berkurang karena baru-baru ini saya lagi sering beli lagu ketengan di iTunes. Waktu itu saya lagi liat-liat Johannes Rusli & Friends – Musik.Al Dialogue. Penasaran, karena gue ngga tahu dia siapa tapi kok cover albumnya artsy–klasik banget ah kak kamu judge the book by it’s cover HAHA!! lalu saya coba preview lagu-lagunya, kesan pertama hmm okei genrenya pop tapi ada blues, ada jazz, dan ada genre-nya Tulus (actually gue ga handal mengategorikan genre karena boook music is universal!) tapi kok keren sih ngemasnya mateng banget. Masih bertanya-tanya sembari dengerin tracknya satu-satu sampai akhirnya lihat ada track berjudul Negeriku (feat. Meda Kawu). Wah, is this a song that I expected as it is? 
mari diputar.. dan dalam hitungan detik saya langsung merinding. Seneng banget!! This is what I AM LOOKING FOR!!! Buat saya lagu ini mindblowing banget. Masterpiece!! Kemudian impulsif beli satu lagu, lalu beli se-ablum!
“Embun pagi teteskan rindu cahaya mentari
Terkagum akan kemegahan alam negeriku
Langit biru bisikkan kalbu dalam sanubari
Terpana akan keagungan karya negeriku


Oh, sawah nan hijau melenggang dan membentang luas
Membawa angan dan lamunan bangsaku
Oh, samudera raya dendangkan sejuta harapan
Bangkitkan asa dan lahirkan kebanggaan

Suara angin alunkan merdu kisah nan syahdu
Terkenang akan keindahan cinta negeriku
Walau berhiaskan kelabu dalam padangan
Namun s’lalu kita bergema serukan damai negeriku”
––Negeriku
Saya pribadi jatuh cinta banget sama Negeriku. Lagu ini benar-benar menggambarkan kalau Indonesia itu kaya banget akan sumber daya; keberagaman budaya, etnis dan alam. Terlepas dari keadaan politik serta rupiah yang terjun bebas di pasar uang internasional, lagu ini membawa kita untuk rehat sejenak dari segala perbedaan pandagan mengenai negeri ini, menghantarkan kita untuk mengingat kembali bahwa bumi pertiwi ini milik bersama dan harus dijaga dan dikembangkan bersama. Yaampun semangat 2015 banget ngga sih terdengarnya (karena sekarang udah bukan tahun '45 hehe)?!

Album ini di compose sangat matang. Sesuai dengan judul albumnya, Musik.Al Dialogue yang dirilis pada tanggal 10 Juli 2015 ini menyuguhkan dialog musik dari berbagai lapisan jenis musik; jazz, ethnic, pop dan teman-temannya. Eksekusi musiknya tepat sasaran. Sinkronisasi lirik, vokal, intsrumen lagu sampai judul lagu bahkan sampai judul albumnya sangat sangat harmonis membuat lagu lagu yang ada di album ini hidup. Musik.Al Dialogue, dalam kamus ke-sok-tahuan gue, bisa mengandung berbagai macam arti; musikal dialog, musikal dia-lo-gue atau Musik Al Dialogue (campuran 3 bahasa; indonesia untuk musik, arab untuk al, inggris dialogue atau indonesia untuk dia-lo-gue) yang artinya surat musik atau satu-kesatuan dialog musik (lagu) antara/tentang kita (dia-lo-gue). Isn’t it brilliant?!

Selain Negeriku, saya juga suka Suatu Masa both by Pungky Purnanto & Michael Panjaitan (keren! dibikin dengan dua versi vocal tone yang berbeda), Anita (feat. Richard Chriss)Tetap Mencinta (feat. Richard Chriss), dan the pure instrumental of Aku Ini (feat. The Brass Section).

Musik.Al Dialogue bisa jadi lifetime musik lintas generasi karena melodinya ngga lekang sama waktu walau memang sudah dikemas modern. All I can say is this album has everything from A to Z. From jazz to ethnic or whatever you want to call it. I really really recommend this album!!! Standing ovation! 

Gimana? Udah ketebak saya aliran genre apa? hehehe. Album ini bisa dibeli lewat iTunes. Salam universal!


No comments :

Post a Comment